Selasa, 14 November 2017

Persiapan Kemerdekaan Indonesia




SUMBER : https://sejarahpgs.wordpress.com

Kedudukan Jepang di perang Pasifik pada  tahun 1944 semakin mengalami kesulitan . Kekalahan pertempuran  di Laut Karang 7 Mei 1944 semakin membuat Jepang terdesak .
Pada tanggal  17 Juli 1944 , Perdana Mentri Tojo diganti Perdana Mentri Koiso . Perdana Mentri Koiso memberi janji kemerdekaan pada Indonesia pada tanggal 7 September 1944 dengan tujuan agar Bangsa Indonesia membantu Jepang dan tidak melawan Jepang .
Untuk membuktikan kesungguhan janji itu maka Jepang mengijinkan bendera merah-putih berkibar disamping bendera Jepang .
Gambar tokoh : Tojo , Koiso , Kumakici Harada , Moh Yamin , Soepomo
Pembentukan BPUPKI
Pada tanggal 1 Maret 1945 , pimpinan militer di Jawa : Letnan Jenderal Kumakici Harada mengumumkan dibentuk Dokuritsu Junbi Cosakai  / BPUPKI  ( Badan Penyelidik  Usaha-usaha  Persiapan Kemerdekaan Indonesia ) . BPUPKI diresmikan tanggal 28 Mei 1945 digedung Jalan Pejambon Jakarta .
Susunan keanggotaan BPUPKI adalah :
Ketua           : KRT Rajiman Widyodiningrat
Ketua Muda : R.P Suroso , Ichibangase
Anggota        : 60 orang Indonesia dan 7 orang
Jepang .
Tugas BPUPKI =  menyelidiki dan mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan  dengan akan dibentuknya negara
Indonesia merdeka .
Sidang pertama BPUPKI pada tanggal 29 Mei – I Juni 1945.
Sidang ini membahas tentang dasar negara Indonesia . Dalam sidang ini ada tiga tokoh yang mengajukan konsep dasar negara yaitu : Sukarno , Moh. Yamin , Prof. Dr Supomo .
Bagaimana usaha persiapan kemerdekaan pada masa Jepang ?
Mengapa Jepang banyak membantu usaha persiapan kemerdekaan Indonesia ?
Pada sidang BPUPKI tanggal 29 Mei 1945 , Moh. Yamin mengajukan konsep dasar negara :
Peri Kebangsaan
Peri Kemanusiaan
Peri Ketuhanan
Peri Kerakyatan
Kesejahteraan Rakyat
Pada sidang BPUPKI tanggal 31 Mei 1945 , Prof . Dr .Supomo mengajukan kosep dasar negara :
Persatuan
Kekeluargaan
Keseimbangan lahir dan batin
Musyawarah
Keadilan Rakyat
Pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945 , Sukarno mengajukan konsep dasar negara :
Kebangsaan Indonesia
Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan
Mufakat atau Demokrasi
Kesejahteraan Sosial
Ketuhanan yang Maha Esa
Setelah sidang BPUPKI selesai kemudian BPUPKI memasuki masa reses selama sekitar satu bulan . Sebelum memasuki reses BPUPKI membentuk Panitia  9 / Panitia kecil 9  yang bertugas , mengolah usul dan konsep dasar negara  . adapun anggota Panitia kecil 9 :
–    Sukarno ( ketua )
–    Moh. Hatta
–    Moh . Yamin
–    Ahmad Subarjo
–    AA. Maramis
–    Abdulkahar Muzakir
–    Wahid Hasyim
–    H. Agus Salim
–    Abikusno Cokrosuyoso
Pada tanggal 22 Juni 1945 , Sukarno melaporkan hasil kerja Panitia Kecil 9 dihadapan BPUPKI . Hasil kerja Panitia Kecil 9 memuat rancangan azas dan tujuan Indonesia merdeka , sering disebut Jakarta Charter /Piagam Jakarta yang berisi :
Ketuhanan dengan menjalankan Syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya .
Kemanusiaan yang adil dan beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia .
Sidang kedua  BPUPKI  tanggal 10 – 16 Juli 1945.
Sidang BPUPKI kedua ini membahas tentang Rancangan Undang-Undang Dasar
( RUUD ) dan pembukaannya . BPUPKI membentuk panitia perancang UUD diketuai oleh Sukarno .
Dalam sidang Panitia Perancang UUD disepakati bahwa isi pembukaan UUD diambil dari Jakarta Charter dengan beberapa perubahan .
Untuk merumuskan Batang Tubuh UUD Panitia Perancang UUD membentuk panitia  kecil  ( panitia hukum dasar ) diketuai Supomo yang beranggotakan 7 orang.
Akhirnya dalam sidang Pleno BPUPKI tanggal 14 Juli 1945 , Sukarno melaporkan hasil kerja Panitia Perancang UUD yaitu :
Pernyataan Indonesia merdeka
Pembukaan Undang-Undang dasar
Batang tubuh Undang- Undang Dasar.
Pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan diganti PPKI  ( Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia ) / Dokuritsu Junbi Iinkai . Badan ini yang dikemudian hari meresmikan Undang-Undang Dasar 1945.
Pada tanggal 9 Agustus 1945 , Sukarno , Hatta , Rajiman Widyodiningrat dipanggil ke Dalat , Vietnam oleh Marsekal Terauchi . Marsekal terauchi menjelaskan bahwa pemerintahan Jepang memutuskan untuk memberi kemerdekaan pada Indonesia . Pelaksanaan akan segera dilakukan setelah persiapan selesai . Untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia , Marsekal Terauchi menyetujui dibentuk  PPKI . Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu . Tanggal 15 Agustus 1945 , ketiga tokoh nasional pulang ke Indonesia dan mereka belum mengetahui kalau Jepang sudah menyerah pada Sekutu. Dengan menyerahnya Jepang pada Sekutu maka berakhirlah Perang Pasifik .
Peran BPUPKI dan PPKI dalam proses persiapan kemerdekaan Indonesia :
Peran BPUPKI :
a.    Menyusun rancangan UUD
b.    Menyusun dasar negara
Peran PPKI :
c.    Mempersiapkan perumusan naskah proklamasi .
d.    Mempersiapkan upacara proklamasi 17 Agustus 1945
e.    Menyusun kelengkapan negara
f.    Membentuk pemerintahan yang berdaulat

https://sejarahpgs.wordpress.com

0 komentar:

Posting Komentar