sumber : https://www.google.co.id
Cerpen
adalah jenis karya sastra yang diparkan atau dijelaskan dalam bentuk tulisan
yang berwujud sebuah cerita atau kisah secara pendek, jelas, serta ringkas.
Cerpen bisa disebut juga dengan sebuah prosa fiksi yang isinya tentang pengisahan yang hanya terfokus pada satu konflik atau permasalahan.
Untuk lebih singkatnya, cerpen itu adalah cerita pendek yang hanya berpusat pada satu konflik.
Cerpen bisa disebut juga dengan sebuah prosa fiksi yang isinya tentang pengisahan yang hanya terfokus pada satu konflik atau permasalahan.
Untuk lebih singkatnya, cerpen itu adalah cerita pendek yang hanya berpusat pada satu konflik.
Ciri - Ciri Cerpen
- Kata dalam cerita tidak lebih dari 10.000 kata.
- Tulisannya lebih singkat jika dibandingkan dengan novel.
- Isi kebanyakan mencerminkan kisah sehari-hari.
- Tokoh cerpen itu sederhana dan karakternya tidak mendetail.
- Bersifat fiktif
- Habis ceritanya jikalau dibaca sambil dalam keadaan duduk.
- Kata-kata mudah sekali untuk dipahami oleh pembacanya.
- Pesan dan kesan yang diberikan dalam cerita sangat mendalam
sehingga pembaca juga ikut serta merasakan kesan dari cerita itu.
Unsur - Unsur Cerpen
Unsur-unsur
cerpen terdiri dari dua macam, dua macam itu adalah unsur intrinsik dan ekstrinsik. Berikut dibawah ini
penulis paparkan penjelasan lengkap mengenai unsur-unsur itu.
Unsur Intrinsik Cerpen
Adapun
beberapa unsur intrinsik dari cerpen itu adalah :
1. Tema
1. Tema
Tema
adalah suatu pokok masalah yang mendasari sebuah cerita (gagasan pokok dasar cerita). Tema
biasanya terlihat jelas dalam cerita, namun tidak dalam keadaan langsung, yang
mana pembaca itu harus menyimpulkan terlebih dahulu untuk menentukan tema dari
sebuah cerit itu.
Biasanya tema dirumuskan dalam bentuk sebuah kalimat pernyataan.
2.Alur atau Plot
Biasanya tema dirumuskan dalam bentuk sebuah kalimat pernyataan.
2.Alur atau Plot
Alur atau
plot ialah sebuah langkah atau jalan dari sebuah cerita.Urutan cerita biasanya
bisa terjalin atas urutan waktu, kejadian atau hubungan dari sebab dan akibat.
Secara garis besar urutan alur atau plot yaitu perkenalan - kemudian mucul sebuah konflik atau masalah - peningkatan masalah atau konflik - puncak masalah (klimaks) - kemudian penurunan masalah atau konflik - dan yang terakhir adalah penyelesaian masalah.
3. Penokohan atau Perwatakan
Secara garis besar urutan alur atau plot yaitu perkenalan - kemudian mucul sebuah konflik atau masalah - peningkatan masalah atau konflik - puncak masalah (klimaks) - kemudian penurunan masalah atau konflik - dan yang terakhir adalah penyelesaian masalah.
3. Penokohan atau Perwatakan
Penokohan
adalah pemberian suatu watak atau sifat (karakter) pada
tokoh cerita. Pemberian sifat tersebut akan tercermin dalam fikiran, tingkah
laku, ucapan atau pandangan tokoh terhadap sesuatu hal. Metode penokohan
tersebut ada 2 yaitu dengan metode analitik dan metodedramatik.
Metode analitik adalah metode penokohan yang dicerminkan atau dipaparkan secara langsung. seperti sadis, pemarah, keras kepala dan lain-lain. Sedangkan metode dramatikadalah metode penokohan yang dicerminkan atau dipaparkan secara tidak langsung, atau pengmbaran sifat melalui penggambaran fisik, dialog antar tokoh dll.
Metode analitik adalah metode penokohan yang dicerminkan atau dipaparkan secara langsung. seperti sadis, pemarah, keras kepala dan lain-lain. Sedangkan metode dramatikadalah metode penokohan yang dicerminkan atau dipaparkan secara tidak langsung, atau pengmbaran sifat melalui penggambaran fisik, dialog antar tokoh dll.
Penampilan
tokoh juga dibagi menjadi 2 yaitu protagonis dan antagonis. Tokoh protagonis
adalah tokoh yang memerankan/memiliki watak baik, jujur, dapat dipercaya, cepat
tanggap dan lain-lain (lebih jelas tokoh
ini berwatak baik-baik). Jika tokoh antagonis adalah tokoh yang
memerankan/memiliki watak jelek (
pendendam, jahat, sombong dan lain-lain).
4. Setting atau Latar
4. Setting atau Latar
Setting
atau latar adalah tempat peristiwa,waktu
dan suasana cerpen itu dilakukan. Atau lebih jelasnya latar atau setting itu
terdiri dari 3 unsur yaitu :
- Latar Tempat (berkaitan
dengan dimana peristiwa dalam cerpen itu terjadi).
- Latar Waktu (berkaitan
dengan kapan peristiwa dalam cerpen terjadi).
- Latar Suasana (
berkaitan dengan perasaan atau suasana kejadian peristiwa dalam cerpen itu
terjadi)
5.
Sudut Pandang atau Point Of View
Sudut pandang adalah cara bercerita atau cara pandang visi seorang
pengarang pada suatu peristiwadalamcerpen.
Sudut pandang dibagi menjadi beberapa yang diantaranya yaitu, sudut pandang orang pertama atau dengan gaya bahasa "aku" dll., sudut pandang peninjau atau orang ke-3, sudut pandang campuran (bisa orang pertama atau ketiga).
Sudut pandang dibagi menjadi beberapa yang diantaranya yaitu, sudut pandang orang pertama atau dengan gaya bahasa "aku" dll., sudut pandang peninjau atau orang ke-3, sudut pandang campuran (bisa orang pertama atau ketiga).
Dalam sudut pandang, kata ganti orang dibagi menjadi 3 yaitu :
- Sudut pandang orang pertama, yaitu orang yang berbicara.
Contohnya seperti kata aku , saya , gue (untuk tunggal), seperti kami, kita, (untuk jamak ).
- Sudut pandang orang kedua, yaitu orang yang dibicarakan.
Contohnya seperti kamu, engkau (untuk tunggal), seperti kalian ( untuk jamak )
- Sudut pandang orang ketiga, yaitu orang yang dibicarakan.
Contohnya seperti ia, dia (untuk
tunggal), seperti mereka (untuk jamak).
6. Amanat
Amanat adalah sebuah pesan atau harapan seorang penulis cerita
kepada pembaca agar pembaca mau bertindak atau melakukan sesuatu.
7. Gaya Penceritaan
7. Gaya Penceritaan
Gaya
penceritaan itu dapat dilihat dari segi bahasa dan nada. Dari segi bahasa,
kalian bisa mencermati adakah kekhasan dari sebuah cerpen itu dalam pemilihan
sebuah gaya bahasa (majas),
ungkapan yang digunakan. Jika dari segi nada kalian dapat mencermati apakah
ada kesan nada yang menimbulkan rasa romantis, simpatik dan sebagainya dalam
cerpentersebut.
Unsur Ekstrinsik Cerpen
Selain
unsur instrinsik, cerpen juga memiliki beberapa unsur ekstrinsik yang antara
lain adalah :
1. Latar Belakang Masyarakat
Pengaruh latar belakang masyarakat kepada pembuatan cerpen itu
sangatlah berpengaruh, Pemahaman untuk itu bisa berupa antara lain adalah
kondisi politik, idiologi negara, kondisi sosialnya, dan juga kondisi
keekonomian masyarakat.
2. Latar Belakang Seorang Pengarang
2. Latar Belakang Seorang Pengarang
Latar
belakang pengarang itu terdiri dari, biografi pengarang tersebut bagaimana,
kondisi psikologis pengarang bagaimana, serta aliran sebuah sastra yang
dimiliki penulis sangatlah mempengaruhi terhadap terbentuknya sebuah cerpen.
http://www.mishba7.com
0 komentar:
Posting Komentar